Minggu, 20 Januari 2019

SEJARAH VANILI

LATAR BELAKANG VANILI:

Vanili (Vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.
Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Nama daerah dari vanili adalah Panili atau Perneli.

Batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, beruas dan berbuku. Panjang rata-rata 15 cm. Tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan.
Daun vanili merupakan daun tunggal. Letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan kepanjangan 10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan.
Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum.
Bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostelum).

Di Meksiko tanaman vanili dapat berbuah karena ada serangga yang membantu penyerbukannya.
Putik pada bunga vanili tertutup oleh bibir, sehingga penyerbukan secara alamiah terhalang, kepala sari (anther) berisi dua butir tepung sari, letaknya lebih tinggi daripada kepala putik. Keistimewaan dari bunga vanili yaitu kepala putiknya berisi cairan perekat. Bila tepung sari diletakkan disana akan segera menempel dan terjadilah pembuahan.
Bunga vanili yang telah mekar hanya dapat bertahan satu hari. Jika bunga yang telah mekar itu tidak segera dikawinkan, akan layu dan kemudian rontok. Oleh sebab itu harus sering keliling kebun untuk mengontrol perkembangan vanili.
Saat yang baik untuk mengawinkan bunga vanili adalah pada pagi hari. Hari-hari basah dan kering sekali tidak baik untuk penyerbukan. Berhasil atau tidaknya penyerbukan akan tampak setelah dua atau tiga hari. Bunga yang berhasil diserbuki akan berubah warnanya menjadi lebih pucat. Enam buah daun bunganya akan layu tetapi tangkai bunganya tetap menempel pada tandan bunga. Bunga yang tidak berhasil diserbuki akan gugur. Setelah terjadi pembuahan antara 10-15 buah, bunga pada tandan yang masih kuncup sebaiknya dipangkas, agar zat makanan yang dihisap oleh tanaman diakumulasikan pada pembentukan dan pembesaran buah.
Pada waktu bunga mekar, panjang bakal buah 2-4 cm dengan garis tengah 5 mm. Satu minggu setelah penyerbukan bakal buah itu dapat mencapai panjang 8-10 cm. Lima minggu kemudian buah telah mencapai panjang maksimal 20-25 cm, dengan garis tengah 1,5 cm. Setelah buah mencapai perkembangan yang maksimal, lima atau enam bulan kemudian buah akan masak.
Warna buah mula-mula hijau muda, kemudian hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak. Buah yang telah masak berwarna coklat tua. Jika dibiarkan masak di pohon, buah akan pecah menjadi dua bagian, dan menyebarkan aroma vanili. Biji buah kecil-kecil, banyak sekali jumlahnya, berwarna hitam dan berukuran kira-kira 0,2 mm.

Berkas:Vanilla planifolia - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-278.jpg
Gambar Jenis Vanili Planifolia

Vanili Organik: Nutrisi Ramuan Sendiri

Filed in MajalahPerkebunan by  on 12/03/2018
Pupuk organik mengandung rumput laut meningkatkan produksi vanili.
Dari 300 batang vanili miliknya, Darsono memanen 750 kg vanili basah. Bila rendemen pengeringan vanili 20% maka ia bisa mendapatkan 150 kg. Dengan harga Rp5 juta per kg, Darsono memperoleh Rp75 juta. Jumlah itu memuaskan bagi petani vanili di Purwokerto, Kabupaten Banyumas itu. Darsono mengandalkan pupuk pabrikan dan beberapa pestisida untuk mengamankan vanili miliknya. Padahal, bila ia mau menggunakan pupuk organik, produksi lebih banyak.
Awal menanam, ia memberikan pupuk dasar NPK dan pupuk kandang sebanyak 10 kg yang dicampurkan dengan media tanam. Selama pertumbuhan ia membenamkan pupuk pendukung seperti Urea sesuai dosis 2 kali setahun, yaitu di awal dan akhir musim hujan. Enam bulan sekali ia membersihkan rumput atau gulma lain. Memasuki masa berbuah, ia menyemprotkan pestisida untuk mencegah datangnya hama dan penyakit pada tanaman.
Pupuk
Vanili organik menjadi buruan konsumen lantaran lebih aman untuk kesehatan. Menurut praktikus dan pekebun vanili di Bali, Ir. H.M. Zabidi, M.M., harga vanili organik tersertifikasi 25—50% lebih mahal. Padahal budidaya vanili organik tidak jauh berbeda dengan konvensional. Sebelum menanam, lahan organik memerlukan penambahan kapur dolomit untuk menstabilkan dan memperbaiki unsur hara dalam tanah. Bila perlu tambahkan bekatul untuk meningkatkan kadar protein dalam media tanam.
Penggunaan pupuk pun dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang mudah didapat. Zabidi memanfaatkan kotoran sapi, rumput laut, kulit telur, dan abu sekam sebagai bahan pupuk organik. Bahan-bahan itu disterilkan di suhu 70°C selama 2 jam. Sterilisasi bertujuan mematikan benih atau biji gulma, rumput, cendawan, dan mikrob yang mungkin terbawa dalam bahan pupuk. Cara itu tidak merusak atau mengurangi unsur hara seperti nitrogen, fosfor, atau kalium.
Usai sterilisasi, Zabidi memfermentasi bahan-bahan itu selama 1 bulan. Kemudian ia menambahkan cendawan antagonis Trichoderma sp yang melindungi tanaman dari serangan cendawan Fusarium oxysporum penyebab penyakit busuk batang vanili (BBV). Pada aplikasi lapangan, untuk lubang tanam, ia mencampurkan 1 kg pupuk dengan media tanam yang kemudian ditanami vanili. Pada tahun kedua berikan 2 kg pupuk yang dibenamkan sedalam 10 cm dengan jarak sekitar 25 cm mengelilingi batang tanaman. Tahun ketiga dan seterusnya, ia memberikan 3 kg pupuk yang dibenamkan di sekitar batang tanaman.
Setelah ditutup kembali dengan tanah, ia menyiram untuk menambah kelembapan yang berguna untuk perkembangan trichoderma. Zabidi menjelaskan, penggunaan pupuk organik dapat mempercepat pertumbuhan tanaman vanili. Pada umur setahun, penggunaan pupuk organik menghasilkan 6—7 daun lebih banyak bila dibanding dengan budidaya konvensional. Hasil panen yang didapat oleh pekebun pun meningkat 25—50% lebih banyak dibandingkan budidaya non organik.
Pelindung
Selain meningkatkan kesuburan, pupuk organik itu juga melindungi tanaman dari rongrongan organisme pengganggu tanaman. Kandungan mikrob dalam pupuk dapat menangkal hama hingga 25%, sedangkan ketahanan terhadap penyakit mencapai 99%. Ahli hama dan penyakit tanaman dari Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Widodo, M.S., menjelaskan, kandungan bahan organik dari pupuk itu sangat masuk akal dapat meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit.
Pupuk kandang kotoran sapi mengandung bahan organik yang dapat memperkaya mikrob antagonis terhadap penyakit yang menyerang. Mikrob baik itu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Rumput laut yang terdapat dalam campuran bahan mengandung berbagai jenis mineral dan menginduksi ketahanan terhadap penyakit. Sementara itu, kalsium dalam cangkang telur memperkuat ikatan antarsel.
Makin kuat ikatan antarsel, kian kuat pula ketahanan terhadap penyakit. Bahan lain, abu sekam, mengandung silika dan kalium yang memperkuat dinding sel daun. Secara umum bahan pupuk organik itu berguna untuk memperkaya mikrob bermanfaat dalam tanah sehingga dapat melawan penyakit dan memperkuat tanaman. Pekebun tidak perlu lagi menyemprotkan pestisida kimia dan menekan biaya.


Jual Bibit Vanili Stek Sulur 1 meter & 2 meter:

1. Bibit Vanili Stek Sulur 1 meter Rp. 10.000,-
2. Bibit Vanili Stek Sulur 2 meter Rp. 19.500,-
3. Bibit Vanili Polibag Dua Ruas Rp. 10.000,-


Gambar: Bibit Vanili Stek Sulur 1 meter dan 2 meter



Jual POC (Pupuk Organik Cair) :

1. Perangsang Cepat Tumbuh, Rp. 35.000,- per liter
2. Perangsang Cepat Berbunga dan Berbuah, Rp. 35.000,- per liter
3. Pestisida Organik, Rp.50.000,- per liter

Cara Aplikasi: Disemprot/Dikocor setiap 2 pekan sekali.


Jual Sekam Bakar:

1. Kemasan Karung Terigu 25 kg, Rp. 50.000,-
2. Eceran perkilo gram Rp. 10.000,-

Bagi yang Berminat dan mau order silakan Hubungi Kami di: HP & WA : 081287874173, Drs. Casimminanto (Anto)




Gambar Lahan Yang Sudah Siap Tanam Vanili



Contoh Bibit setelah ditanam usia 2 bulan




SEJARAH VANILI

LATAR BELAKANG VANILI: Vanili  ( Vanilla planifolia ) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bub...